bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Terbukti, Kita Gagal Move On

Terbukti, Kita Gagal Move On


Keyboard komputer, keypad gadget yang kita kenal selama ini bersusunan qwerty. Bahkan di sepuluh tahun belakangan ini memang keypad qwerty menggantikan model keypad gadget yang sebelumnya. Tahukan Anda bahwa sebenarnya bahwa susunan keyboard qwerty  sengaja ditujukan  untuk memperlambat ketikan?

Everett M. Rogers dalam bukunya Diffusion of Innovations  menjelaskan bahwa pada tahun 1873, Christopher Lathan Sholes, mendesain susunan QWERTY untuk mesin ketik dengan sebuah alasan yaitu: Mesin ketik jika digunakan terlalu cepat  maka akan terjadi kemacetan karena tuts keyboards bertumpuk di tengah sehingga pengetik harus membetulkan tuts dan memperlambat ketikannya.

Dengan alasan tersebut maka Sholes menemukan bahwa susunan keyboard QWERTY adalah solusi untuk hal tersebut. Susunan QWERTY dianggap mampu untuk memperlambat ketikan. Bahkan diketahui bahwa dengan menggunakan susunan QWERTY sebenarnya kita memerlukan waktu dua kali lebih lama dan bekerja 20 kali lebih keras daripada yang seharusnya.

Awal tahun 1900, mesin ketik mulai digantikan dengan komputer yang tentu saja sangat berbeda dengan mesin ketik.  Tidak akan ada jammed atau istilah macet karena mengetik terlalu cepat. Manusia justeru memerlukan kecepatan yang tinggi untuk mengefektifkan penggunaan komputer. Untuk memenuhi perkembangan jaman, Profesor August Dvorak berinovasi dengan menciptakan susunan AOEUIDHTN dan S di tengah keyboard. Tuts huruf yang jarang digunakan diletakkannya di barisan atas dan bawah. Rata-rata  70% pengetikan menggunakan barisan tengah, 22% barisan atas dan 8% tuts digunakan di barisan bawah. Susunan huruf pada keyboard ini juga dengan pertimbangan bahwa untuk orang yang tidak kidal, penggunaan jemari dari tangan kiri hanya 40% sedangkan tangan kanan 60%. Berbeda dengan QWERTY yang cenderung 57% penggunaan tangan kiri.

American National Standart Institute dan Equipment Manufacture Assosiation dua lembaga penting yang meneliti standarisasi peralatan ini telah membuktikan bahwa keyboard yang dirancang Dvorak ini memang terbukti lebih efisien dan efektif. Bisa kita bayangkan berapa waktu dan tenaga yang dapat kita hemat jika kita melangkah dan berubah menggunakan keyboard versi Dvorak. Diperkirakan, perubahan keyboard ini dapat dipelajari dengan mudah melalui pelatihan kurang lebih seminggu saja. Tetapi hal ini tak pernah dinyatakan sebuah inovasi yang berhasil.
Kadang banyak kepentingan yang menjadi penghalangnya. Dalam kasus keyboard ini, mungkin saja penghalangnya adalah pabrik komputer, gadget, sales, pengguna komputer sendiri yang tidak mau berubah, masyarakat yang cenderung merasa aman dalam zona nyaman dan sebagainya. 

Di sini kita dapat mengetahui bahwa inovasi teknologi yang telah diakui dan dibuktikan banyak manfaatnya oleh lembaga penting bisa saja tidak terdifusi dan diterima dengan baik di masyarakat luas.  Memang sulit mengubah pendapat, prinsip, ataupun keyakinan, jangankan manuasia sedunia, kadang mengubah sekelompok kecil manusia saja memerlukan waktu, kesabaran dan keuletan yang ekstra.

(Sepenggal kisah inovasi yg tak terdifusi, Difussion of Inovations: Everett M Rogers)


Sumber : http://www.kompasiana.com/nitahelida/
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar